naik bis jurusan Surabaya-Denpasar.
Ibu berpesan pada pak supir," Pak, titip anak saya ya? Nanti kalo sampe
di Banyuwangi, tolong kasih tau anak saya."
Sepanjang perjalanan, si anak cerewet sekali. Sebentar-sebentar ia
bertanya pada penumpang," Udah sampe Banyuwangi belom?"
Hari mulai malam dan anak itu masih terus bertanya-tanya.
Penumpang yang satu menjawab," Belom, nanti kalo sampe dibangunin deh!
Tidur aja!" Tapi si anak tidak mau diam, dia maju ke depan dan bertanya
pada supir untuk kesekian kalinya,"
Pak,udah sampe Banyuwangi belom?" Pak Supir yang sudah lelah dengan
pertanyaan itu menjawab," Belom! Tidur aja deh!
Nanti kalo sampe Banyuwangi pasti dibangunin!" Kali ini, si anak tidak
bertanya lagi, ia tertidur pulas sekali.
Karena suara si anak tidak terdengar lagi, semua orang di dalam bis
lupa pada si anak, sehingga ketika melewati Banyuwangi, tidak ada yang
membangunkannya.
Bahkan sampai menyeberangi selat Bali dan sudah mendarat di
Ketapang,Bali, si anak tertidur dan tidak bangun-bangun.
Tersadarlah si supir bahwa ia lupa membangunkan si anak.
Lalu ia bertanya pada para penumpang," Bapak-ibu, gimana nih,
kita anter balik gak anak ini?" Para penumpang pun merasa bersalah
karena ikut melupakan si anak dan setuju mengantar si anak kembali ke
Banyuwangi.
Maka kembalilah rombongan bis itu menyeberaangi Selat Bali dan mengantar
si anak ke Banyuwangi.
Sesampai di Banyuwangi, si anak dibangunkan.
"Nak! Udah sampe Banyuwangi! Ayo bangun!" Kata si supir.
Si anak bangun dan berkata," O udah sampe ya!"
Lalu membuka tasnya dan mengeluarkan kotak makanannya.
Seluruh penumpang bingung.
"Bukannya kamu mau turun di Banyuwangi?" Tanya si supir kebingungan.
"Nggak.. kata mama, kalo udah sampe Banyuwangi, saya boleh makan
nasi kotaknya!"si sopir dan penumpang lainnya geram dan gemas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar